Langsung ke konten utama

Postingan

ICE COLD

By : Ezzah Yustiana DISLAIMER BAHWA INI MURNI DARI SUDUT PANDANG SAYA PRIBADI DAN TIDAK ADA KEPENTINGAN APAPUN DIDALAMNYA DAN TIDAK PULA BERMAKSUD MENYINGGUNG PIHAK MANAPUN. SEMUA DIDASARKAN PADA KERESAHAN HATI SAYA SEMATA.SELAMAT MEMBACA...      Belakangan kasus tentang kopi sianida mulai terangkat kembali. Ini dikarenakan netflix mengangkat kasus ini sebagai film dokumenter dan booming. Sebenarnya dalam hal ini saya enggan ikut berkomentar tentang kasus ini, apalagi saya termasuk orang yang pada saat itu tidak terlalu mengikuti perkembangan saat persidangan berlangsung. Alasannya adalah saya merasa kasus ini terlalu berbelit dan seperti tidak berujung. Entah kenapa dari dulu saya merasa ketika melihat sesuatu hal apalagi yang berkaitan dengan masalah hukum dan itu terus menerus dibahas secara berkepanjangan, saya berkesimpulan ini sudah tidak "murni" lagi. Saya tidak mau menuduh ataupun membela atau apapun itu kepada pihak tertentu. Namun kita tahu bahwa persoalan hukum...
Postingan terbaru
Virtual Wedding Oleh : Ezza Tiba-tiba terpikirkan ide untuk menyelenggarakan event wedding secara virtual. Semenjak pandemi memang banyak hal yang dilakukan secara hybrid. Meskipun sekarang ini sudah banyak penyelenggaran event secara offline namun secara aturan tetap tidak sebebas sebelum pandemi. Penerapan jumlah pengunjung hingga tata cara di dalam ruangan yang harus berjarak membuat kesulitan tersendiri. Belum lagi masalah perijinan dengan petugas satgas dll ini juga tidak mudah. Bahkan mungkin biaya yang dikeluarkan bisa lebih mahal dibanding sebelum pandemi datang. Jika biasanya untuk mengundang tamu hanya ribuan kini dengan sistem virtual bahkan mempersiapkan untuk puluhan ribu tamu undangan pun bisa tanpa harus susah payah menyewa tempat yang besar beserta ubo rampenya itu. Ada solusi lain yang ditawarkan untuk mengatasinya. 1. Para mempelai hanya menyediakan satu ruangan yang cukup luas untuk bisa di set seperti studio virtual yang nantinya akan dijadikan sebagai ruangan rese...

Wartawan vs Publik

Menyoroti tentang adanya perseteruana antara Luna maya dengan wartawan infotainment yang sebenarnya hanya masalah sepele namun dibesar-besarkan dengan menggunakan dalih kebebasan berekspresi. Sebenarnya ada banyak hal yang perlu dikaji ulang oleh beberapa pihak tertentu mengenai hal ini. Bukan bermaksud untuk mendiskriminasi para wartawan infotainment namun hanya saja banyak hal yang perlu diperbaiki dalam penyelenggaraan program acara ini. Ini berkaitan dengan beberapa kode etik sebagai seorang wartawan dan juga menyangkut publik. Bagi saya yang masih belajar tentang dunia jurnalistik, hal ini membuat saya sedikit berkomentar tentang apa dan bagaimana yang seharusnya dilakukan oleh seorang jurnalis. Saya ingat bahwa dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 SPS) ada sebuah pasal yang mengatakan bahwa seorang jurnalis harus mengharagai privasi narasumbernya. Jika kita menanyangkan sebuah acara yang menyebarluaskan privasi seseorang padahal seseorang itu tidak berk...

Kenapa Reality Show

Beberapa tahun belakangan program acara televisi banyak menayangkan program reality show. Awalnya acara ini digemari oleh para remaja saja. Namun setelah ada persaingan beberapa stasiun televisi yang ingin tetap eksis mereka menayangkan acara yang sama sehingga tayangan ini bebas ditonton oleh siapa saja termasuk anak-anak. Setelah acara seperti ini booming dimasyarakat tayangan ini tidak lagi menjadi tayangan yang mendidik. Apalagi banyak menampilkan prilaku-prilaku yang tidak sepantasnya ditayangkan. Sehingga acara ini kini menjadi drama reality show. Sebenarnya jika ingin menampilkan program acara televisi yang semacam ini tentulah tidak perlu ada hal-hal yang dianggap menyimpang dan menyalahi kode etik penyiaran yang sudah diatur dalam uu RI no 32 tahun 2002. Sekarang yang menjadi pertanyaan apakah memang sudah tidak ada lagi tayangan yang sesuai dengan umur mereka?. Inilah yang masih menjadi tugas para tim creative dari suatu program televisi. Mereka harus tetap menampilkan taya...

Kenangan

Kadang kita memang sulit untuk melupakan orang yang kita sayang untuk pergi dari kehidupan kita. Apalagi orang itu pergi untuk selamanya dan tidak akan pernah kembali. Rasanya berat memang, tapi inilah yang namanya kehidupan. Ada perjumpaan pasti ada perpisahan. Hanya saja pertemuan dan perpisahan itu berbagai macam caranya. kita berjumpa dan berpisah juga karena takdir. Takdir hidup kita memang tidak bisa kita hindari tapi harus kita hadapi dan jalani sebaik-baiknya. Jika kita hidup karena orang yang menyayangi kita menghendaki kita hidup maka kita hendaknya menyanyangi mereka juga tanpa pamrih. Lakukanlah hal yang terbaik untuk orang yang kita sayangi. Jangan pernah menyia-nyiakan umur kita karena disetiap umur kita adalah pengalaman hidup yang paling berharga sebelum kita menghadap sang illahi. Ada pepatah bijak mengatakan bahwa guru yang terbaik dalam hidup kita adalah sebuah pengalaman hidup. Karena dari situlah kita bisa memaknai untuk apa dan mengapa kita harus hidup didunia ini...

Casting Dinus Corner

Hari ini jum'at 21 agt'o9 aku ada kegiatan dikampus bersama-sama dengan anak-anak Broadcasting Community. Dikampus, kami mempunyai program baru untuk ditayangkan di televisi yaitu "Dinus Corner" (DC). Kebetulan kebanyakan dari kru DC adalah anak-anak broadcast angkatan 2007 dan 2008. Sekarang dari angkatan 2007 bakal berhenti menjadi kru DC dikarenakan mereka akan sibuk dengan TA (Tugas Akhir) mereka masing-masing. Dan Dc kekurangan tim untuk mengatur program ini. Maka dari itu mereka semua meminta anak-anak broadcast angkatan 2009 ini buat jadi tim mereka. Namun bukan berarti semuanya bisa ikut menjadi tim DC, semua harus diseleksi dulu untuk mendapatkan hasil yang maksimal sehingga bisa menjadi tim Dc yang benar-benar bisa diandalkan dan bertanggung jawab terhadap apa yang sudah menjadi pilihan mereka. Tim Dc membutuhkan beberapa orang yang mampu menjadi presenter/reporter, editing, cameraman dsb. Aku termasuk orang yang ikut dalam casting pemilihan presenter/ repor...