Langsung ke konten utama

Casting Dinus Corner

Hari ini jum'at 21 agt'o9 aku ada kegiatan dikampus bersama-sama dengan anak-anak Broadcasting Community. Dikampus, kami mempunyai program baru untuk ditayangkan di televisi yaitu "Dinus Corner" (DC). Kebetulan kebanyakan dari kru DC adalah anak-anak broadcast angkatan 2007 dan 2008. Sekarang dari angkatan 2007 bakal berhenti menjadi kru DC dikarenakan mereka akan sibuk dengan TA (Tugas Akhir) mereka masing-masing. Dan Dc kekurangan tim untuk mengatur program ini. Maka dari itu mereka semua meminta anak-anak broadcast angkatan 2009 ini buat jadi tim mereka. Namun bukan berarti semuanya bisa ikut menjadi tim DC, semua harus diseleksi dulu untuk mendapatkan hasil yang maksimal sehingga bisa menjadi tim Dc yang benar-benar bisa diandalkan dan bertanggung jawab terhadap apa yang sudah menjadi pilihan mereka. Tim Dc membutuhkan beberapa orang yang mampu menjadi presenter/reporter, editing, cameraman dsb. Aku termasuk orang yang ikut dalam casting pemilihan presenter/ reporter. Ternyata seru juga bisa ikut acara seperti itu karena kita jadi tahu tentang dunia penyiaran secara detail. Selain itu kita juga bisa dapat pengalaman yang baru dan menambah wawasan juga tentang seluk beluk dunia penyiaran. Tapi aku belum tahu siapa saja yang bakal terpillih karena baru diumumin tiga hari lagi dan paling lambat seminggu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa Reality Show

Beberapa tahun belakangan program acara televisi banyak menayangkan program reality show. Awalnya acara ini digemari oleh para remaja saja. Namun setelah ada persaingan beberapa stasiun televisi yang ingin tetap eksis mereka menayangkan acara yang sama sehingga tayangan ini bebas ditonton oleh siapa saja termasuk anak-anak. Setelah acara seperti ini booming dimasyarakat tayangan ini tidak lagi menjadi tayangan yang mendidik. Apalagi banyak menampilkan prilaku-prilaku yang tidak sepantasnya ditayangkan. Sehingga acara ini kini menjadi drama reality show. Sebenarnya jika ingin menampilkan program acara televisi yang semacam ini tentulah tidak perlu ada hal-hal yang dianggap menyimpang dan menyalahi kode etik penyiaran yang sudah diatur dalam uu RI no 32 tahun 2002. Sekarang yang menjadi pertanyaan apakah memang sudah tidak ada lagi tayangan yang sesuai dengan umur mereka?. Inilah yang masih menjadi tugas para tim creative dari suatu program televisi. Mereka harus tetap menampilkan taya...

Wartawan vs Publik

Menyoroti tentang adanya perseteruana antara Luna maya dengan wartawan infotainment yang sebenarnya hanya masalah sepele namun dibesar-besarkan dengan menggunakan dalih kebebasan berekspresi. Sebenarnya ada banyak hal yang perlu dikaji ulang oleh beberapa pihak tertentu mengenai hal ini. Bukan bermaksud untuk mendiskriminasi para wartawan infotainment namun hanya saja banyak hal yang perlu diperbaiki dalam penyelenggaraan program acara ini. Ini berkaitan dengan beberapa kode etik sebagai seorang wartawan dan juga menyangkut publik. Bagi saya yang masih belajar tentang dunia jurnalistik, hal ini membuat saya sedikit berkomentar tentang apa dan bagaimana yang seharusnya dilakukan oleh seorang jurnalis. Saya ingat bahwa dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 SPS) ada sebuah pasal yang mengatakan bahwa seorang jurnalis harus mengharagai privasi narasumbernya. Jika kita menanyangkan sebuah acara yang menyebarluaskan privasi seseorang padahal seseorang itu tidak berk...